MALUKU UTARA- Sejumlah wartawan di Kota Ternate provinsi Maluku Utara, yang melakukan peliputan pada pleno PPK Ternate Selatan di Asrama Haji kelurahan Ngade, Jumat 11 Desember 2020 tidak diizinkan masuk oleh sejumlah petugas kepolisian yang berjaga dipintu masuk.
Amatan wartawan dilapangan tidak diizinkan untuk masuk di aula asarama Haji, sebagai tempat pelaksanaan pleno tersebut.
Bahkan jurnalis Fitriyanti Safar dan Yunita Kaunar yang merupakan wartawati bersama teman-teman wartawan dari media lainnya yang sudah berada di lobi akhirnya harus keluar karena diperintahkan oleh petugas kepolisian berjaga agar keluar dari lobi, dengan alasan sesuai permintaan penyelenggara.
“kita sudah menggunakan ID Card tapi dari Polisi yang berjaga bilang pers keluar,”ujar salah satu wartawan SKH Aspirasi Malut, Fitriyanti.
Hal senada juga diungkapkan oleh Yunita Kaunar yang merupakan wartawati Tandaseru.com. Padahal sebelumnya, Caca sapaan akrabnya mengaku pers diizinkan untuk masuk di lobi, dengan ketentuan menggunakan ID card, namun saat hendak meliput pada malam hari, justru pers tidak diperkenankan untuk masuk meliput meski di lobi.
“saya tadi siang bisa masuk, yang penting pakai ID Card, tapi begitu mau meliput malam sudah tidak diizinkan masuk padahal saya dan teman-teman pakai ID card,”cetus Caca.
Sekedar informasi saat ini tengah berlangsung pleno PPK Ternate Selatan yang digelar sejak siang tadi kemudian di skorsing sore hari dan dilanjutkan kembali sekitar pukul 21.00 wit. Sementara pihak penyelenggara belum bisa di hubungi.
(UA)