Warga Silandit Tolak Lahan TPU Untuk Pemakaman Jenazah COVID-19

  • Bagikan

PADANGSIDIMPUAN-Keberadaan pemakaman khusus COVID-19  yang berada di Kelurahan Silandit, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara menuai protes dari masyarakat setempat. Pasalnya, warga khawatir mereka tertular dengan keberadaan pemakaman tersebut yang dekat dengan permukiman.

Kepada wartawan, Selasa (18/8/2020), salah seorang warga setempat, Irpan Harahap mengatakan, sebelum dikebumikannya SP (47) warga Jalan Melati Barat, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, Provinsi Lampung yang merupakan pasien COVID-19  yang meninggal dunia saat mendapat perawatan di RSUD Padangsidimpuan pada 31 Juli 2020. Warga tidak pernah diberitahu kalau lokasi tersebut akan dijadikan pemakaman khusus COVID-19.

“Sebenarnya kami terkejut. Karena kami pun tidak pernah di beritahukan bahwa perkuburan khusus itu mau di jadikan sebagai tempat perkuburan covid-19. Padahal jaraknya ke lingkungan kami cukup dekat,” ucapnya.

Bahkan warga mengaku takut dengan keberadaan pemakaman khusus tersebut. Pasalnya mereka khawatir dengan keberadaan pemakaman tersebut bisa membuat warga setempat tertular Covid 19.

“Saya hawatir, masak perkuburan pasien suspek COVID-19 dekat dengan pemukiman warga. Bagaimana nanti kalau kami tertular? Hal itu berbahaya bagi kami warga yang berada di dekat sini,” cetusnya.

Protes warga ini pun mereka tuangkan dalam surat pernyataan keberatan yang ditanda tangani 50 orang warga Kelurahan Silandit dan Desa Aek Bayur.

Adapun isi surat pernyataan keberatan yakni, yang bertanda tangan dibawah ini. Kami masyarakat Kelurahan Silandit dan Aek Bayur Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumut menyatakan, bahwa dengan adanya pasien suspek yang meninggal dan di makamkan di perkuburan khusus COVID-19 Kota Padangsidimpuan, hal tersebut mengakibatkan warga hawatir menular karena  karena lokasi pemakaman khusus COVID-19 terlalu dekat dengan pemukiman warga.

Dalam hal ini kami sebagai yang ada dilingkungan tersebut  merasa keberatan dengan adanya perkuburan khusus COVID-19 Kota Padangsidimpuan dekat dengan lingkungan Kami ini, kami mohon dengan hormat kepada pihak berwenang untuk menindak lanjuti keberatan kami ini.

Demikian surat pernyataan ini kami buat, atas kesepakatan bersama tanpa adanya unsur paksaan dari pihak manapun, atas perhatian dan kerjamsanya kami ucapkan terimaksih, di tanda tangani oleh 50 warga Kelurahan silandit dan Aek bayur.

Sekedar informasi, selain SP, pasien Covid 19 yang dikebumikan di pemakaman khusus tersebut yakni KN (58) warga Padangsidimpuan Selatan pada Jumat (14/8/2020) lalu setelah meninggal dunia saat mendapat perawatan di RSUD Padangsidimpuan.

(UA)

 

  • Bagikan