PADANGSIDIMPUAN- NS(20) yang merupakan mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi di Kota Salak menjadi korban modus penipuan via telepon seluler, mengaku sebagai dosen hingga di suruh mengerjakan tugas dan meminta pulsa kepada korban modus penipuan. Minggu(22/5/2022).
Kepada Wartawan, sekitar pukul 13.16 WIB, NS mengaku menerima telepon seluler masuk dengan nomor kontak baru yang mengaku sebagai salah satu dosen di kampusnya. Kemudian dirinya di minta untuk mengerjakan tugas makalah hingga menghasut mahasiswa mengisikan pulsa.
“Pas nomor baru masuk ke hp saya, spontan saya langsung angkat dan dia mengaku sebagai dosen saya di kampus. Dalam pembicaraan kami, dia meminta saya mengerjakan tugas tanpa sadar semua ucapannya saya turuti hingga menghasut saya untuk mengirim pulsa ke nomor tersebut dan saya kirim pulsa sebanyak Rp 200 ribu,”tuturnya.
Lebih lanjut, NS yang merupakan mahasiswa Program Studi Matematika sempat di larang orangtuanya untuk tidak berlama-lama menelpon dengan dosennya. Namun, ia masih terus mengikuti permintaan dari si pelaku.
“Sempat diancam agar tidak matikan telpon, selama 17 menit kami berbicara ia juga menanyakan berbagai kegiatan sehari-hari saya, ketika sadar saya langsung lemas dan hp di tangan saya jatuh,”ujarnya.
Sementara itu, Benni Sofyan Samosir, dosen di perguruan tinggi di Sidimpuan mengatakan dirinya tidak pernah meminta pulsa kepada mahasiswa dan telah mengumumkan di media sosial miliknya
“Itu bukan nomor pribadi saya, siapapun yang mengatasnamakan saya bahwa itu bukan saya dan jangan di percaya. Saya himbau kepada seluruh mahasiswa untuk mengabaikan pencatutan nama saya,”tuturnya kepada LENSAKINI.com.(zn)