PADANGSIDIMPUAN-Sejumlah klub peserta kompetisi Askot PSSI Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), memutuskan untuk mundur.
Tak heran, berbagai alasan klub mundur dituangkan para pemimpin klub kepada LENSAKINI.com. Mulai dari komitmen fair play, hingga petugas kesehatan dan keamanan yang tidak ada saat pertandingan berlangsung.
Rusman Hidayat Siregar, Manager Tobat FC mengatakan, mundurnya klub tersebut untuk menghindari terjadinya kembali trouble di lapangan, sehingga berdasarkan hasil rapat klub Tobat FC mundur dari kompetisi Askot PSSI Padangsidimpuan,”ujarnya kepada Lensakini.
Ke depannya, Rusman berharap agar penyelenggaran kompetisi, apalagi yang menggelar Askot PSSI Padangsidimpuan, harus lebih profesional, sehingga sepakbola di Kota Padangsidimpuan semakin maju.”Sekali lagi, kami mohon maaf kepada Askot PSSI Padangsidimpuan, karena kami memutuskan mundur,”tandasnya.
Pernyataan yang sama juga datang dari Ketua Bina Remaja FC, Abdul Basith Dalimunthe. Selain alasan Komitmen Fair Play, pria yang menjabat Ketua Komisi A DPRD Tapsel itu mengungkapkan, alasan lainnya mereka mundur akibat tidak adanya petugas keamanan dan kesehatan ketiga pertandingan sedang berjalan. Sehingga, manajemen klub khawatir, apabila terjadi sesuatu hal yang negatif akan berakibat fatal kepada pemain.
“Sebenarnya, salah satu alasan kami untuk mundur yaitu alasan keamanan dan kesehatan yang tidak disediakan oleh panitia, makanya kami mundur,”tandasnya. (zn)