TAPANULI SELATAN-Diduga, pelaku bernama Ama Niska Bulolo, nekat membunuh Mareko Gea, akibat dendam terhadap korban yang diduga pernah mempengaruhi istri pelaku untuk melarikan diri.
“Kemungkinan, karena pelaku masih dendam, karena ternyata si korban pernah mempengaruhi istri pelaku untuk kabur dari rumah,”ujar Kapolsek Batangtoru, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Abdi Abdillah kepada LENSAKINI ketika dihubungi melalui telepon selulernya.
Dijelaskan Abdi, peristiwa pembunuhan itu berawal pada Senin (01/6/2020) pukul 11.00 WIB. Saat itu, korban mengajak saksi bernama Marinus Bulolo untuk mengisi pulsa. Selanjutnya mereka pergi dengan mengendarai sepeda ke warung milik Rianto di Lingkungan V, Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapsel.
Ketika sampai, korban langsung mengisi pulsa, setelah itu korban bersama dengan saksi duduk-duduk di warung tersebut. Tidak lama berselang, pelaku juga datang ke warung dengan istri dan orang anak perempuannya.
“Korban hendak buang air kecil dan pergi ke kebun yang berada di belakang warung dan di ikuti oleh pelaku,”tutur Kapolsek. Lebih kurang 10 menit, pelaku langsung mengajak istri beserta dengan anaknya pergi. Karena curiga, saksi mencari korban di belakang warung dan ditemukan berlumuran darah dan diduga telah meninggal dunia.
Mantan Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan itu mengaku, pihak sudah mengamankan barang bukti berupa, satu pasang sepatu warna putih milik korban, satu pasang sendal warna putih diduga milik pelaku, satu potong baju kaos lengan pendek warna biru putih, satu potong celana panjang warna cokelat, satu potong baju dalam warna cokelat, satu tas sandang warna hitam, satu bilah pisau kecil berserta sarungnya, satu charger warna hitam.
Selanjutnya, polisi juga mengamankan uang tunai sejumlah Rp. 133.000 dan satu plastik warna hitam yang berisikan daun sirih, buah pinang, tembakau dan daun gambir. Sebelumnya diberitakan, Seorang laki-laki keturunan suku Nias bernama Mareko Gea, ditemukan tewas di Pintu Angin, Lingkungan V, Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). (zn)
