NIAS-Miris, demi sampai ke sekolah, ratusan siswa di Kabupaten Nias Utara, Sumatra Utara (Sumut), harus bertaruh nyawa karena menyebarangi jembatan gantung yang sudah rusak dan tak kunjung ada perbaikan.
Dikutip dari Inews.id ratusan siswa SMP dari Desa Orahili, secara bergiliran melewati jembatan gantung yang hampir roboh. Kondisi tersebut terpaksa dilakukan karena tidak ada akses alternatif lain.
Padahal aksi pelajar ini sangat membahayakan dan mengancam keselamatan jiwa. Mereka menyeberang tanpa dibantu orang dewas. Apalagi saat ini hujan masih mengguyur wilayah tersebut.
Sebelumnya, jembatan gantung Sungai Muzoi yang menghubungkan Desa Orahili dengan Desa Mazingo kecamatan putus akibat dihantam derasnya arus banjir, Rabu (29/9/2021).
“Sekarang siswa sudah cukup sulit lewat sini. Kami orang tua harus mengantar. Ini jangan sampai menimbulkan korban jiwa,” kata Kepala Desa Orahili, Kornelius Harefa, Jumat (1/10/2021).
Warga sekitar berharap jembatan ini segera diperbaiki sebelum adanya korban jiwa. Apalagi saat ini siswa sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
“Tolong untuk masyarakat sementara untuk membaguskan jembatan ini karena posisinya sudah sangat rusak. Apalagi anak-anak sudah mulai sekolah lewat jembatan ini,” ucapnya.
(zn)