MANDAILING NATAL – Sahran (50) menjadi salah satu korban kebakaran yang terjadi di Banjar Pagur Kelurahan Panyabungan III Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) Senin (19/7/2021).
Kebakaran yang menghanguskan enam rumah ini menjadi kisah pilu bagi Sahran, terlebih dimomen Idul Adha 1442 H, semua isi rumahnya tak ada yang bisa diselamatkan.
Ditemui di tempat kejadian, Selasa (20/7/2021), Sahran, terlihat duduk memandangi sisa puing puing kebakaran rumahnya, sekilas terlihat badanya lemah, dan mimik wajahnya menyimpan kesedihan.
Dengan suara pelan, ia memulai cerita peristiwa yang menghanguskan seluruh isi rumahnya.
“Waktu itu diruang tamu, lagi istirahat dan istri saya lagi didapur menyuci tiba tiba terasa hawa panas, kalau asal apinya saya tidak tahu,” katanya.
Saat itu juga ia langsung keluar rumah, untuk menyelamatkan diri, api yang cepat menghanguskan rumah ini membuat surat dan barang berharga tak dapat diselamatkan
“Yang tinggal cuma yang di pakai dibadan ini, yang lainnya sudah hangus terbakar,”katanya.
Tak ada firasat tentang musibah yang dia alami, hanya saja pada hari itu jualannya cepat habis tidak seperti hari-hari biasanya.
“Saya jualan sosis ke pasar-pasar bersama istri, berangkatnya habis subuh, cuma kemarin jualan saya cepat habis belum jam 12 udah habis, biasanya habisnya itu sore, dan baru ini saya alami selama jualan,” katanya.
Saat ini ia bersama keluarganya untuk sementara tinggal bersama saudaranya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
“sementara tinggal bersama sudara, beginilah kondisnya saya belum berani kelokasi untuk mencari sisa kebakaran yang masih bisa diselamatkan, saya hanya bisa melihat dari jauh,” tutupnya. (zn)