PADANGSIDIMPUAN – Menjadi pimpinan Legislatif, Siwan Siswanto dinilai gagal menjalankan tugas sebagai Ketua DPRD Padangsidimpuan.
Bagaimana tidak pasca dilantik, mantan Kepala Lingkungan (kepling) itu hanya mampu menggunakan palu sidang DPRD untuk stempel Perda yang diinisiasi eksekutif.
Kehadiran Siwan dinilai nihil diberbagai persoalan yang terjadi di Kota Kota Salak. Wirman Nasution, Mantan Sekjen BEM Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Senin, 17/05/2021.
“Dibanyak persoalan, Siwan tidak pernah muncul, terutama berkaitan dengan fungsi pengawasan. Seakan-akan Siwan hanya mampu dan bertugas untuk pengesahan kemauan Walikota, Irsan Efendi Nasution,” tutur Wirman kepada lensakini.com.
Menurut Wirman, politisi asal Partai Golongan Karya (Golkar) selalu bungkam dan cenderung acuh dengan semua persoalan di Padangsidimpuan. Apalagi bila persoalannya berkaitan dengan Walikota Padangsidimpuan.
“Apa karena Siwan adalah Sekretaris Golkar Padangsidimpuan, dan Wali Kota Irsan Efendi Nasution Ketuanya. Lantas ia diam dan memilih bungkam dari banyak persoalan tersebut,” tanya Wirman.
Masih menurut Wirman, harusnya Ketua DPRD itu bertugas menjadi penyambung lidah masyarakat. Namun yang dipertontonkan Siwan bertolak belakang dan cenderung menjadi pelengkap semua kebijakan Walikota, Irsan Efendi Nasution.
“Fungsi pengawasan nihil sejak Siwan menjadi Ketua DPRD, seperti pada launching becak wisata tanpa tujuan yang jelas, dinamika dan mekanisme kelembangaan DPRD yang tidak berjalan, terakhir ini dugaan suap Pansus LKPJ, Siwan juga bungkam. Belum lagi persoalan keterlambatan pencairan gaji dan THR PNS yang terlambat dan tidak serentak. Siwan kembali tidak melakukan apa-apa,” jelas Wirman.
Wirman Nasution mengaku kecewa dengan sikap yang dipertontonkan Siwan dalam memimpin DPRD Padangsidimpuan. Ia menegaskan, bahwa yang Siwan lakukan sampai saat ini akan membahayakan proses demokrasi di Kota Salak.
“Banyak yang kecewa dengan sikap Siwan. Namun, ke depan harapan kita bersama, Siwan mampu menjalankan tugas pengawasannya dan menjadi penyambung “lidah” masyarakat. Ataukah akan kembali menjadi pelengkap semua kebijakan Walikota. Jika itu terjadi, maka lonceng kematian demokrasi Padangsidimpuan akan berbunyi,” tutup Wirman.
Siwan Siswanto sendiri tidak dapat dimintai komentarnya terkait perannya sebagai Ketua DPRD. Sebab komunikasi via pesan yang ditujukan pada Sekretaris Partai Golkar Padangsidimpuan tersebut tidak berbalas. (zhp)