Medan – Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Sumatera Utara Dr H M Joharis Lubis MM, MPd mendesak Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas segera bentuk tim independen mengusut dugaan plagiasi oknum Rektor UIN Sumut.
“Isu ini semakin melebar. Citra UINSU sebagai kampus berbasis Islam juga tercoreng. Karenanya Menag perlu segera membentuk tim independen untuk mengusut dugaan plagiasi oknum Rektor itu,” kata M Joharis Lubis kepada wartawan, di Medan, Rabu (28/04/2021).
M Joharis mengaku malu atas pemberitaan oknum Rektor, diduga melakukan plagiasi jurnal.
Sejatinya, kata dia, dosen wajib menjunjung tinggi nilai-nilai akademik yang melekat pada seorang dosen. Tapi nyatanya, masih ada dosen yang pamer plagiat, bahkan seorang guru besar.
“Derasnya tekanan massa, mengusut tuntas dugaan plagiasi oknum Rektor itu membuktikan bahwa kita masih cinta kampus. Kampus jangan tercoreng hanya gara-gara ulah oknum,” katanya.
M Joharis Lubis mengaku sangat kecewa jika ada oknum rektor melakukan plagiasi jurnal karyanya sendiri. Karenanya, ADI Sumut mendesak Menag RI segara turun tangan.
“Pengusutan kasus ini harus segera dilakukan, agar citra UINSU tidak semakin terpuruk. Jika temuan tim independen benar, Menag segera memberikan sanksi pada Rektor UINSU. Namun jika tidak, agar nama baik Rektor dipulihkan.” kata M Joharis Lubis.
Sebelumnya, kelompok mahasiswa mengatasnamakan Komite Mahasiswa Anti Plagiasi UINSU (Komanpu), beberapa kali telah melakukan demonstrasi. Mereka meminta agar kasus tersebut diusut tuntas.
Tak hanya itu, mahasiswa juga melakukan mogok makan sebagai bentuk keprihatinan akademik yang melibatkan oknum Rektor, karena diduga melakukan praktik plagiasi jurnal. (zhp)