Meski Pandemi, Ekonomi Tapsel, Palas dan Paluta Tumbuh Positif, Sidimpuan, Madina Negatif

  • Bagikan
Foto ilustrasi pertumbuhan ekonomi (Ist)

PADANGSIDIMPUAN-Meski masih dilanda pandemi COVID-19, pergerakan ekonomi di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Padanglawas dan Padanglawas Utara masih tumbuh pada tahun 2020.

Namun, sayangnya kondisi tersebut berbanding terbalik dengan Kota Padangsidimpuan dan Mandaling Natal yang pertumbuhan ekonominya negatif.

Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Pertumbuhan ekonomi Tapsel pada tahun 2020 sebesar 0, 39, Padanglawas, 1,18 dan Padanglawas Utara 1,14. Sedangkan untuk Kota Padangsidimpuan, -0,75 dan Mandailing Natal -0,94.

Kepala Bagian Humas Pemkot Padangsidimpuan, Cahyo menjelaskan, Sidimpuan lebih kelihatan disebabkan, indeks pengukuran inflasi di Sumut salah satunya Kota Padangsidimpuan yang menjadi acuan.

Makanya kata Cahyo, TPID seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Sumut kerja lebih ekstra untuk menekan itu semua di masa pandemi COVID-19. “Kita lebih kelihatan, karena indeks pengukuran inflasi di sumut salah satunya sidimpuan yang jadi acuan,”tuturnya ketika dihubungi melalui telepon seluler.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Padangsidimpuan, Rusydi Nasution menjelaskan, alokasi anggaran yang tepat dan penyerapan anggaran yang cepat adalah adalah solusi tepat dari berbagai langkah yang diambil pemerintah daerah. “Belanja pemerintah jangan ditahan-tahan, surplus anggaran di tengah pandemi tak baik bagi ekonomi,”ujarnya.

Lebih lanjut Rusydi mengatakan, organisasi perangkat daerah harus didorong untuk mempercepat dan memperluas penyerapan anggaran, sehingga daya beli masyarakat terjaga dan roda ekonomi berputar.

“Saya salahsatu orang yang tak sepakat akan silpa. Pacu penyerapan anggaran, kejar potensi daerah dengan mendorong masuknya investasi. Kita harus terus melakukan inovasi dan membuka peluang bagi semuanya untuk berperan serta dalam menumbuhkan ekonomi daerah,”tegas politisi asal Partai Gerakan Indonesia Raya itu. (zn)

  • Bagikan