Ambisi “Kotak Kosong” bentuk dari pembunuhan semangat Demokrasi. Dukungan Partai Politik hanya legitimasi dukungan. Belum pasti sejalan dengan nurani Praktisi Politik.
Rekayasa karena ambisius orang yang merasa hebat kita tidak boleh toleransi.
Membiarkan libido politik hanya karena kekuasaan semu suatu kebiadaban yang merusak peradaban dan budaya Masyarakat Tapsel yang sangat menjunjung tinggi nilai ibadah adat dan budaya.
Menang atau kalah dalam politik itu Ranah Allah. Manusia hanya di suruh berikhtiar maksimal didasari Nawaitu yang Ikhlas dan penuh kesyukuran.
Kita tidak boleh takut terhadap ancaman dan tekanan politik siapa pun.Ketakutan itu hanya kepada Allah ketika kita sibuk dengan kejahatan.
“Jangan Takut, Jangan gentar dan jangan marah, Allah bersama kita. Tawaddu’ Tidak sombong dan tidak takabur suatu Keniscayaan.”
Perbanyak mengingat Allah dan Ingat esok akan mati. Berhentilah mengumbar kaplingan karena itu awal dari manipulasi kekuasaan.
Disekitarmu masih banyak orang yang punya idealis dengan kemampuan berpikir objektif dan rasionalis.
Allah itu tidak pernah tidur melihat gerakan mafia dengan gaya bahasa Ancaman.
Teriakan *Kompak*, hanya eupinisme atau kebalikan dari yang sebenarnya.
Ingat didepanmu sudah disiapkan kuburan tempatmu mempertanggung jawabkan kebiadaban yang kamu bangun, Nungkar dan Namgkir sudah siap menunggumu.
