TAPANULI SELATAN-PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, menyalurkan infrastruktur berupa pembangunan peningkatan akses jalan masuk, pembangunan jalur hijau dan bak sampah.
Selain itu, PT AR juga memberikan bantuan dukungan sarana pembelajaran berupa simulator keselamatan kerja dan maket operasional pertambangan kepada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Batangtoru.
Pemberian berbagai bantuan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan untuk meningkatkan mutu pendidikan, terutama di wilayah sekitar operasi Tambang Emas Martabe. Adapun, total nilai dukungan senilai hampir Rp800 juta.
Pendidikan merupakan salah satu sektor dari lima sektor fokus program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PTAR yakni kesehatan, pertanian, pemberdayaan ekonomi lokal, dan infrastruktur. Senior Manager Community PTAR Pramana Triwahjudi mengemukakan, perusahaan berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap peningkatan akses serta kualitas pendidikan.
Terdapat tiga elemen dalam kontribusi peningkatan kualitas pendidikan tersebut yakni melalui perbaikan kualitas dan aksesibilitas infrastruktur serta fasilitas pendidikan, perbaikan kualitas pelaksanaan dan manajemen pendidikan serta peningkatan partisipasi, prestasi, dan daya saing siswa.
Bantuan yang diberikan juga merupakan bagian dari Kerjasama Program Sekolah Binaan PT United Tractors Tbk (Program SOBAT) dan PT Agincourt Resources dengan SMKN 2 Batangtoru yang ditandatangani pada 21 Februari 2020, tentang pembinaan & pengembangan sekolah menengah kejuruan berbasis kompetensi yang sesuai dan dibutuhkan oleh industri.
Program pengembangan multipihak ini direncanakan selama 3 tahun, dan bertujuan untuk mendukung pelaksanaan berbagai program di bidang pendidikan secara terpadu, baik dari sisi brainware, software, dan hardware; untuk menghasilkan lulusan kejuruan alat berat dengan pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang berkualitas serta memenuhi standar kompetensi dunia usaha dan dunia industri.
“SMKN 2 Batangtoru adalah sekolah vokasi dengan fokus pendidikan pertambangan pertama di Sumatera Utara. Kami berharap dukungan inidapat meningkatkan kualitas pendidikan dan siswa-siswi sehingga siap bersaing di dunia kerja nantinya, terutama di indutri pertambangan,” ujar Pramana.
Lebih lanjut, Pramana merinci, bantuan pembangunan peningkatan akses jalan masuk sepanjang 210 meter juga meliputi saluran drainase jalan masuk 105 meter sekaligus dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas. Perusahaan juga membantu pembangunan jalur hijau sepanjang 300 meter dengan kelengkapan dua bak sampah besar serta pengadaan alat simulator keselamatan kerja pertambangan dan alat berat meliputi simulator electrical hazard, simulator sistem isolasi, tools box set, tools compare, simulator pemilahan sampah (3R), simulator angkat beban, alat peraga penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), serta simulator alat pemadam api ringan (APAR).
Sementara itu, dukungan dari PT United Tractors Tbk. melalui Program SOBAT berupa pengembangan kurikulum pendidikan, pengembangan metode pengajaran serta peningkatan kompetensi Guru.
“PTAR mendukung penuh upaya pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan khususnya vokasi, dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Dibutuhkan tenaga kerja yang siap bersaing di pasar global melalui revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9/2016,” tutur Pramana.
Tak hanya itu, Senior Manager Corporate Communications PTAR Katarina Siburian Hardono menambahkan, dukungan pembelajaran juga diberikan melalui maket atau diorama operasional Tambang Emas Martabe yakni Water Processing Plant (WPP) dan alur pengolahan mineral (pabrik pengolahan). Hibah maket ini merupakan bagian dari program E-Coaching Jam (ECJ) yang rutin diselenggarakan oleh PTAR sebagai bagian dari komitmen perusahaan di bidang pendidikan.
“Maket operasional Tambang Emas Martabe ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memberikan informasi yang komprehensif mengenai operasional pertambangan berkelas dunia oleh PTAR, terutama bagaimana Tambang Emas Martabe mengelola air dan ramah lingkungan, serta proses pengolahan emas dan perak secara efisien dan berkelanjutan,” kata Katarina.
Kepala Sekolah SMKN 2 Batangtoru Nurlaili menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PTAR. Seluruh bantuan yang diberikan sangat sesuai dan mendukung program peningkatan kualitas pendidikan vokasi oleh pemerintah.
“Kami dengan senang hati menerima bantuan ini. PTAR sudah banyak memberikan bantuan kepada kami, bahkan sejak 2013 yakni alat-alat untuk membantu pendidikan geologi dan pertambangan, lalu bangunan dan perabotan untuk belajar dan sebagainya. Kami akan manfaatkan semuanya dengan maksimal demi kemajuan SMKN 2 Batangtoru,” tutup Nurlaili. (zn)