Kini, PSSI bergerak cepat mencari pengganti Indra Sjafri demi keberlanjutan pembinaan pemain muda. Erick menegaskan bahwa langkah ini diambil secara profesional demi memastikan regenerasi pemain tetap berjalan optimal.
“Keputusan untuk melepas coach Indra diambil secara profesional. Artinya, coach Indra juga memahami dan menerima keputusan tersebut. Secara pribadi dan organisasi, hubungan kami tetap baik. Coach Indra masih dan akan tetap menjadi bagian dari sepak bola Indonesia,” lanjut Erick.
Timnas Indonesia U-20 harus menerima kenyataan pahit tersingkir di fase grup Piala Asia U-20 2025, gagal memenuhi target mencapai empat besar yang menjadi syarat lolos ke Piala Dunia U-20. Indra Sjafri pun sebelumnya sudah menyatakan siap bertanggung jawab atas hasil ini dan bersedia mundur dari jabatannya.
Dengan keputusan ini, PSSI kini tengah mencari sosok yang tepat untuk membawa Timnas U-20 ke level yang lebih tinggi. Mampukah pengganti Indra Sjafri membawa Garuda Muda terbang lebih tinggi di masa depan? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
