MANDAILING NATAL – Hingga saat ini warga Sibanggor Julu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang diduga korban keracunan akibat terhirup Gas H2S yang keluar dari perusahaan PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) masih berdatangan.
Beberapa korban di evakuasi menggunakan mobil ambulans dan juga angkutan umum silih datang berganti ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan.
“Saat ini sudah ada 18 orang korban,” sebut salah satu petugas RSUD saat ditanya.
Hingga berita ini diturunkan pihak RSUD Panyabungan belum merinci pasti daftar nama-nama korban yang keracunan.
Pasalnya para korban masih berdatangan ke RSUD Panyabungan. Peristiwa keracunan ini terjadi pada Minggu (06/03/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.
Saat itu pihak perusahaan PT SMGP sedang melakukan kegiatan Well Test di Well Pad AAE di Desa Siabanggor sekira pukul 15.00 WIB.
Sekedar mengigatkan peristiwa yang sama pernah terjadi pada Akhir Januari 2021, puluhan warga Desa Sibanggor Julu, menjadi korban akibat menghirup gas H2S.
Terpisah, pihak perusahaan PT SMGP, Robi , membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, PT SMGP sedang melakukan kegiatan Well Test di Well Pad AAE di Desa Siabanggor Julu, pada Minggu (06/03/2022), sekira pukul 15.00 WIB.
Roby mengatakan pada saat pembukaan tidak terdeteksi adanya sebaran H2S, Setelah pembukaan terdapat keluhan dari Masyarakat ada yang mencium bau H2S dan mengalami muntah dan lemas.
“Mendapat keluhan dari masyarakat, tim dilapangan langsung melakukan evakuasi ke Rumah Sakit Umum Panyabungan,” ungkap Roby. (zn)