Update Bocah 7 Tahun Tewas Dianiaya Paman di Tapsel: Korban Baru 4 Hari Tinggal Bersama Pelaku

  • Bagikan
Peetugas kepolisian sedang melakukan olah TKP di rumah pelaku (foto/lensakini/amru)

TAPANULI SELATAN-Ternyata, SL bocah 7 tahun yang tewas akibat dianiaya oleh pamannya berinisial AP, warga Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), baru 4 hari tinggal bersama di rumah orangtua pelaku.

“Genap sudah 4 hari dia tinggal di rumah pelaku dan hari ke lima, korban sudah ditemukan tewas akibat dianiaya oleh pamannya,”ujar orang tua SL, M Husni, kepada wartawan ketika ditemui di Mapolres Tapsel, di Jalan SM Raja, Kota Padangsidimpuan.

Kesehariannya, pelaku bukan hanya merawat korban. Namun, dia merawat saudaranya lainnya yang masih anak-anak.”Selain SL, AP juga merawat saudaranya lainnya yang masih di bawah umur,”ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, ibu dan ayah AP jarang di rumah. Karena, keduanya tinggal di kebun yang berada di wilayah itu. Sehingga, AP mempunyai tanggung-jawab untuk menjaga korban dan adik-adiknya yang lain.

Diberitakan sebelumnya, SL, seorang bocah 7 tahun, asal Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), tewas di tangan pamannya sendiri berinisial AP yang juga masih di bawah umur.

Peristiwa tersebut terungkap pada saat rekonstruksi di Mapolres Tapsel, di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan. Pada saat rekonstruksi terungkap bahwa, kejadian itu disebabkan kekesalan AP kepada SL, karena korban kerap buang air besar di dalam celana. (zn)

  • Bagikan