PADANGLAWAS-Pasca kemunculan harimau Sumatera, warga di Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padanglawas (Palas), Sumatera Utara (Sumut), tidak berkebun. Alasannya, warga masih ketakutan.
Tak heran, kondisi tersebut menjadi permasalahan baru di wilayah itu. Sebab, warga di tempat itu mempunyai mata pencarian berkebun. H Puli Parisan Lubis, anggota DPRD Palas, Dapil Sosopan warga sudah tidak ke kebun lagi sejak harimau Sumatera kembali muncul.
“Kurang lebih sudah 1 bulan warga tidak berkebun, karena takut harimau,”ujarnya kepada wartawan.
“Ini tentunya jadi perhatian kita bersama. Dan kami berharap, BKSDA dapat memastikan penangkapan binatang buas tersebut. Bila perlu segala sumber daya disiapkan untuk menangkap harimau itu. Dan kita siap bergandengan tangan penanggulangannya,” tukas kader PKS ini.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Amit Hadi Nasution yang mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas ketahanan pangan, untuk menyalurkan bantuan bantuan kepada warga yang terdampak.
“Kita sudah koordinasikan dengan ketahanan pangan, saat ini masih pendataan,”tuturnya.
Terpisah, Andoko Hidayat, Humas BBKSDA Sumut menyebutkan, kabar munculnya harimau tersebut berawal saat warga menemukan jejak 2 individu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatera) di Desa Siraisan, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas pada akhir Oktober dan awal November 2021 yang lalu. (zn)