PADANGSIDIMPUAN-Miris, anak anak yang menjadi korban pengusiran yang diduga dilakukan oleh oknum Kepala Desa (Kades) Labuhan Labo, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), bersama dengan sejumlah perangkat desa mengalami trauma.
Pernyataan itu diungkapkan oleh para orang tua mereka di tempat pengungsian di Lingkungan IV, Kelurahan Batunadua Jae, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.”Anak-anak kami tidak mau pulang, karena takut dilempari,”ujar Nengsi Hariani, kepada LENSAKINI.com, ketika ditemui.
Dijelaskannya, pada saat peristiwa tersebut, anak-anak mereka terbangun dan melihat apa yang terjadi.”Anak-anak mendengar rumah mereka dilempar, sehingga mereka takut untuk pulang ke rumah,”tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak lima kepala keluarga (KK) di Desa Labuhan Labo, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), diduga diusir oleh oknum kepala desa dan sejumlah perangkat layaknya film G-30 S PKI.
Bagaimana tidak, pada Sabtu (18/6/2021), pukul 00.30 WIB, rumah mereka didatangi oleh oknum kepala desa dan sejumlah perangkatnya. Setelah sampai, mereka dipaksa untuk ke balai desa. Ironisnya, para warga itu dipaksa keluar dari rumah mereka sendiri. (ZN)