
6. Kurang Minum Air
Hidrasi yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah. Jika tubuh kekurangan cairan, volume darah akan menurun sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Selain itu, darah yang lebih kental akibat dehidrasi juga bisa menyulitkan aliran darah dalam pembuluh darah, yang pada akhirnya meningkatkan tekanan darah. Pastikan untuk minum setidaknya 2 liter air per hari agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
7. Konsumsi Makanan Asin Berlebihan
Garam adalah musuh utama bagi penderita hipertensi. Terlalu banyak konsumsi natrium dalam garam dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh, yang akhirnya meningkatkan tekanan darah.

Menurut rekomendasi WHO, batas konsumsi garam harian yang aman adalah kurang dari 5 gram atau sekitar satu sendok teh per hari. Sayangnya, banyak anak muda yang mengonsumsi makanan tinggi garam, seperti makanan cepat saji, keripik, dan mie instan, yang membuat mereka lebih rentan terhadap hipertensi.