Unik, di Sidimpuan Hafal Ayat Pendek Alquran Langsung Dapat Paket Sembako

  • Bagikan
Seorang anak sedang menerima paket sembako dari FPI karena hafal ayat pendek

PADANGSIDIMPUAN-Jika biasanya syarat untuk mendapatkan paket sembako harus terdaftar sebagai penerima bantuan. Namun, lain di Kota Padangsidimpuan. Sebab, cukup dengan hafal dan membacakan ayat pendek maka langsung dapat paket sembako.

Spontan, puluhan masyarakat yang melintas dari lokasi kegiatan di Jalan Sudirman, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan langsung mendaftar untuk jadi peserta hafal ayat pendek Alquran.

Front Pembela Islam (FPI) dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Padangsidimpuan, sebagai panitia pelaksana tidak membatasi warga yang ikut, dengan syarat, mereka harus hafal ayat pendek Alquran.

Tak heran, hampir dari seluruh kalangan mulai dari anak-anak, remaja hingga kalangan orangtua ikut ambil bagian dalam aksi baca ayat pendek Alquran.”Untuk mendapatkan sembako yang isinya beras, gula  dan minyak , harus membaca ayat pendek terlebih dahulu, kalau sudah baca kami berikan langsung,”ucap Sekretaris FPI Padangsidimpuan Dimas kepada LENSAKINI.

Selain itu, FPI juga membagikan ratusan takjil kepada seluruh masyarakat  terutama para penarik becak bermotor.  Berbeda dengan sembako, warga atau penerik betor yang melintas dapat langsung mengambil tanpa membaca ayat pendek.

Bagi-bagi sembako itu mempunyai makna terutama pada saat menjalankan ibadah Puasa Ramadhan. Pernyataan yang sama juga datang dari Ketua Hilal Merah FPI Kota Padangsidimpuan, Muhammad Asroi menjelaskan, aksi bagi-bagi paket sembako tersebut tentunya untuk membantu warga yang saat ini mengalami kesulitan ekonomi akibat adanya wabah coronavirus Deseases 2019 (COVID-19).

Tak bisa dipungkiri, seluruh masyarakat yang ada di dunia, khususnya di Kota Salak tersebut sangat merasakan efek negativ dari keberadaan virus mematikan itu. Faktanya, beberapa hari yang lalu, di Padangsidimpuan sudah ada warga yang rela menjadi pengemis hanya untuk mendapatkan beras untuk dimakan sahur dan buka puasa.

Sebelumnya, warga di Kota Padangsidimpuan malu dikatakan pengemis. Namun, pada hari ini, wabah tersebut sudah merubah pola pikir masyarakat.”Saya berharap kepada seluruh masyarakat yang menarima bantuan itu agar memanfaatkannya sebaik mungkin. (zn)

Advertisement

  • Bagikan