MANDAILING NATAL- Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak dari Dinas Sosial dan PPPA Kabupaten Mandailing Natal mengaku baru mengetahui kejadian yang dialami Bunga, korban pencabulan di Kecamatan Natal, Selasa (27/8/2024).
Kabid di Dinas Sosial Efrida Nasution, SP mengatakan, baru mengetahui kejadian tersebut.
“Mungkin masih menunggu proses hukum, bisa jadi karena masih LP, ” kata Efrida pada Senin (26/8/2024).
Efrida menyebutkan, agar pihak keluarga korban bisa menyampaikan informasi terkait perkembangan pemeriksaan atau panggilan dari Polres Madina.
“Biasanya penyidik akan mengabarkan kepada kami, namun pihak keluarga juga kami harap bisa memberi informasi agar bisa kami dampingi di Polres” katanya.
Ia juga berjanji akan segera melihat kondisi korban.
“Kami akan lihat dulu sejauh mana trauma yang dialami korban atas kejadian yang menimpanya,” ucap Efrida.
Untuk pendampingan hukum, Efrida mengaku tidak ada. Pihaknya akan fokus pada penanganan korban.
“Kalau dari Dinas kita tidak ada, tetapi biasanya dari Polres Madina sudah disediakan itu. Kita lebih fokus ke anak (korban) bila memang ada trauma yang perlu ditangani. Melalui pendekatan Konseling dan juga Trauma Healing,” sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, Sebut saja Bunga (11), siswi Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), mendapat perlakukan yang memilukan oleh seorang oknum.
Pasalnya, kejadian yang dialami Bunga itu tepat di Hari Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 2024 kemarin.
Kepada wartawan, Wawan yang merupakan saudara korban mengatakan, akibat tertidur pulas dirinya terlambat menjeput Bunga di acara HUT RI yang digelar di sekolahnya. Lalu, Wawan beranjak dari rumah menuju sekolah. Namun, ketika ditemuinya korban dalam kondisi menangis.
“Setelah saya antar ke rumah. Saya tanyakan kenapa menangis. Diceritakannya, ia telah mengalami perlakuan cabul oleh salah seorang pria,” jelas Wawan.
Bunga disekap dan diancam hingga akan dibunuh bila menjerit. Mengetahui hal itu, Surono (42) melaporkan peristiwa itu ke Mapolres Mandailing Natal di Panyabungan.
