Padang Lawas Utara- Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Paluta terus berlanjut, beberapa hari belakangan ini sangat sulit menemukan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Seperti di Salah SPBU Gunung Tua di jalan Sisingamaraja, kendaraan terlihat antri untuk mengisi BBM.
Warga pengguna kendaraan yang ingin mengisi BBM sering mengeluhkan kekosongan, terutama jenis Pertalite, ketika jenis Pertalite tersebut sudah ada, warga perlu antri panjang untuk mendapatkannya.
Berdasarkan pantauan, Senin (24/8/2020) tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Paluta kehabisan stok jenis BBM Pertalite dan Premium.
Misalnya di SPBU Sitada tada Desa Sihopuk Baru, Kecamatan Halongonan Timur dan satu satu lagi di SPBU Hutaimbaru Kecamatan Halongonan.
Jenis BBM yang sering langka di dua SPBU tersebut adalah, jenis Pertalite, Solar, Premium, bahkan untuk jenis Pertamax. Disetiap SPBU menuliskan, maap BBM sedang dalam Perjalanan.
Salah satu petugas SPBU di Sitada tada mengatakan, walaupun masuk BBM itupun hanya bertahan untuk satu hari.
“Minyak kadang masuk jam 12 malam, besok paginya langsung habis, ” ungkapnya seraya mengatakan tidak mengetahui penyebab BBM langka.
Salah satu pembeli, Wahyuni, mengaku kecewa atas kelangkaan BBM ini, terutama untuk jenis Pertalite dan Premium. Sebab kelangkaan BBM ini sudah terjadi hampir seminggu.
“Kok bisa seperti ini, semua SPBU kehabisan stok. bagaimana pemerintah mengatur penyaluran ini, “ujar Wahyuni.
Wahyuni meminta pemerintah tegas jika ada terjadi penyelewengan BBM, demi menghindari terjadinya kelangkaan BBM seperti sekarang ini.