ASAHAN-Banjir merendam tujuh desa di tiga kecamatan di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (18/6/2020), dengan ketinggian air antara 80 cm hingga 115 cm.
Hingga Kamis (18/6/2020) pukul 10.00 WIB, diperkirakan 114 unit rumah terendam banjir.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan Khaidir Sinaga kepada wartawan, Kamis (18/6/2020) mengatakan, banjir tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan di hulu sungai yang ada di Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar.
Hujan turun Rabu (17/6/2020) malam sekitar pukul 22.34 WIB hingga Kamis (18/6/2020) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
Tinggi debit air membuat dua sungai yang dilalui yaitu sungai Aek Silau dan sungai Piasa tak mampu menampung air sehingga meluap. Air mulai naik sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
“Diperkirakan luasan dampak genangan air akan bertambah,” ujar Khaidir Sinaga.
Ke-tujuh desa terdampak banjir yaitu Desa Piasa Ulu dan Terusan Tengah di Kecamatan Tinggi Raja, Desa Bangun Sari dan Silau Tua di Kecamatan Buntu Pane, serta Desa Prapat Janji dan Mekar Sari di Kecamatan Setia Janji.
Sampai saat ini, sebut Khaidir, pihaknya masih melakukan pendataan. (bs)