TAPANULI SELATAN-Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel), Roman Smaradhana Elhaj mengungkapkan, penyebab pelaku melakukan dugaan penganiayaan yang mengakibatkan kematian atas korban AS, salah seorang santri Ponpes Baitur Rahman di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara karena handphone terduga pelaku hilang.
Sehingga, pelaku mengumpulkan sejumlah rekannya untuk melakukan penganiayaan terhadap korban.”Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, peristiwa tersebut diakibatkan karena HP terduga pelaku hilang,”ujarnya kepada wartawan.
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, tujuan orang terduga pelaku yang sudah diamankan merupakan santri dari ponpes tersebut. “Semuanya masih anak anak, untuk itu pelaku akan menjalani peradilan anak,”ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, AS salah seorang santri kelas 2 Pondok Pesantren Baitur Rahman, di Desa Parahu Sorat, Kecamatan Batang Onang, Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, ditemukan tewas dengan kondisi luka lembam. Diduga, korban tewas karena dianiaya.
(zn)