TAPANULI SELATAN-Afwan Ritonga (32) warga Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan yang hilang akibat diterjang tanah longsor hingga saat ini masih belum ditemukan.
Di hari ke 3 pencarian, petugas gabungan dari Polri, TNI, BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Basarnas melakukan penyisiran sejauh 5 kilo meter dari lokasi kejadian.
Kepada wartawan, Senin (7/12/2020) siang, Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Roman Smaradhana Elhaj mengatakan, petugas gabungan hingga saat ini terus melakukan pencarian terhadap korban Afwan. Bahkan, dalam pencarian tersebut petugas telah menyisir sejauh 5 kilo meter ke arah hilir sungai guna menemukan korban.
“Ini petugas gabungan masih melakukan pencarian. Saat ini petugas telah menyisir 5 kilometer dari lokasi kejadian,” ucapnya.
Sulitnya medan, dan derasnya arus sungai ditambah cuaca buruk membuat petugas mengalami kesulitan dalam melakukan pencarian. Kendati demikian, petugas akan berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menemukan korban.
“Sulitnya medan, derasnya arus sungai dan cuaca buruk menjadi kendala pencarian. Tetapi kita terus berupaya semaksimal mungkin,” pungkasnya.
Sekedar informasi, Afwan Ritonga merupakan operator alat berat excavator PLTA Simarboru. Afwan dinyatakan hilang saat dirinya membersihkan material longsor di areal PLTA yang berada di Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat (4/12/2020) sore.
Saat itu, Afwan dan eskavatornya diterjang tanah longsor ke dalam jurang sejauh 200 meter. Ironisnya, alat berat berat tersebut masuk ke Sungai Batang Toru.
(UA)