Reflexi 19 Tahun Kota Padangsidimpuan di Bawah Kepemimpinan Irsan-Arwin, Mantan Ketua DPRD Nilai Pembangunan Belum Ada Yang Menonjol

  • Bagikan
Ist

PADANGSIDIMPUAN- Padangsidimpuan adalah kota satelit dibelahan Tapanuli Bagian Selatan. Pembanguan selama ini selalu mengandalkan anggaran daerah. Besaran anggaran dari tahun ke tahun sejak berdiri kota ini selalu menunjukkan angka pertumbuhan yang positif.

Namun, sialnya, genap berusia 19 tahun, tepatnya di bawah kepemimpinan Irsan Efendi Nasution-Arwin Siregar, APBD 2021, dimana KUA PPAS yang sedang berlangsung totalnya adalah Rp639 Miliar, jauh menurun dari tahun sebelumnya.

Tak heran, kondisi tersebut mendapatkan kritikan dari sesepuh yang sudah berjasa dalam membawa kemajuan di Kota Padangsidimpuan.

Azwar Syamsi Lubis, mantan Ketua DPRD periode 2009-2014 misalnya. Dalam pandangannya ketika menghadiri sidang paripurna peringatan HUT Pemkot Padangsidimpuan di kantor DPRD mengungkapkan, anggaran sebesar Rp639 miliar jauh merosot ketika masa kepemimpinannya sebagai Ketua DPRD nyaris mencapai Rp800 miliar.

“Perbedaannya mencapai Rp161 miliar. Apabila jumlah tersebut ditempatkan dalam rangka pembangunan sarana dan prasarana, kemungkinan fisiknya sudah nampak,”ujarnya kepada LENSAKINI ketika dihubungi melalui telepon seluler.

Dia menilai, dana tersebut nyaris mustahil bertambah mencapai Rp800 miliar, meski sudah dimasukkan dana bagi hasil, dan silva. Namun, sebagai masyarakat dia harus menunggu akhir dari perjalanan pertambahan dana itu.

Ditanya pembangunan apa yang menonjol selama kepemimpinan Irsan-Arwin, mantan politisi Partai Demokrat itu menilai belum ada. Meskipun ada, hanya melanjutkan program dari kepala daerah sebelumnya.

“Contohnya, 50% infrastruktur jalan berstatus kota, yang dia (Wali Kota) sampaikan kepada kita masih rusak,”ungkapnya.

Syamsi menyarankan kepada Wali Kota Padangsidimpuan, agar mampu bersinergi dengan legislatif. Sebab, selama ini kedua lembaga ini kurang harmonis dalam menjalankan roda pemerintahan.

Dia juga mengingatkan kepada anggota DPRD yang sering melakukan perjalanan dinas, tidak hanya sekedar melakukan perjalanan dinas. Namun, harus menghasilkan program pembangunan ke depannya. Sehingga, uang rakyat yang dipergunakan untuk perjalanan dinas itu tidak sia-sia. (zn)

  • Bagikan