PADANGSIDIMPUAN-Peristiwa tewasnya empat orang bocah di kolam pancing Desa Tinjoman Lama, Kelurahan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara masih menyisahkan cerita.
Sederet fakta tentang kolam pancing maut yang merenggut nyawa empat orang bocah asal Desa Lembah Lubuk Raya, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan, yang dihimpun LENSAKINI.com dari pihak kepolisian Polres Padangsidimpuan.
Kapolres Padangsidimpuan, melalui Kasat Reskrim Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang Priyatno menjelaskan, kolam pancing maut tersebut awalnya direncanakan akan dibuat untuk kolam renang. Namun, akibat keterbatasan biaya sehingga tidak jadi dibuat jadi kolam renang dan dimanfaatkan untuk kolam pancing.
“Kolam pancing dibuka jika ada 3 orang atau lebih yang mau memancing, lalu ikan dibeli kemudian dilepas ke kolam baru di pancing para pemancing,”ungkap Kasat.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat kejadian, kolam tersebut sedang tidak buka karena hari pertama puasa, namun gerbang pagar tetap terbuka (tdk dpt dikunci) sehingga para korban dapat masuk ke lokasi kolam pancing.
“Kedalaman kolam berfariasi, mulai dari pinggiran kolam sedalam 10 cm, sampai ketengah mencapai 2 meter,”tutur Bambang.
(zn)
