SIBOLGA – Nakhoda (Tekong) Kapal Motor (KM) Gemilang 717 GT. 02, Usman Harahap (50) yang hilang kontak, ditemukan selamat terombang- ambiing disekitar laut Air Terjun Pulau Mursala Sibolga, Kamis (21/5/2020).
Sementara ABK kapal ikan, Zulfahmi Pasaribu, ditemukan tewas dipinggir pantai Pulau Mursala Sibolga. Kedua korban yang sempat dikabarkan hilang ini merupakan warga Barus Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Berdasarkan informasi yang diperoleh LENSAKINI, Usman mencoba bertahan hidup dengan makan beras mentah di Kapal KM Gemilang yang rusak parah akibat badai di tengah laut. Sementara ABK Fahmi, saat peristiwa badai itu, ia langsung melompat ke laut berusaha menyelamatkan diri dengan cara berenang ke pantai. Namun ABK ini ditemukan sudah tewas diseret gelombang ombak ke pinggir pantai.
Kapolres Sibolga AKBP Triyadi Sik melalui Kasubag Humas Polres Sibolga Iptu R Sormin mengatakan, berdasarkan pengakuan Usman Harahap kepada kepolisian, saat kejadian mesin Kapal mengalami kerusakan akibat diterjang badai di sekitar Pulau Mursala Sibolga.
Namun Usman Harahap berusaha mengarahkan kapal ke arah pinggiran Pulau Mursala dibalik Air Terjun yang jarang di kunjungi kapal karena angin dan ombak begitu besar di daerah itu.
“Lalu belum sampai di pinggir pulau, Zulfahmi melompat ke laut untuk menyelamatkan diri ke pantai, tapi ia digulung ombak,”Kata R Sormin menirukan ucapan Usman Harahap, Kamis (21/5/2020) malam.
Selanjutnya, Usman semula masih bertahan diatas kapal, tetapi setelah kapal tersebut terbawa ombak kepinggir pantai, akhirnya Usman Harahap langsung melompat mendekat daratan. “Kapal hancur diterjang ombak dan kesulitan tim dalam melakukan pencarian karena daerah tersebut jarang dilalui kapal.
Sebelumnya, satu unit Kapal Jaring Apung (Gilnet) bernama Kapal Motor (KM) Gemilang 717 GT. 02, hilang kontak di laut Sibolga, sejak Minggu, (17/5/2020), lalu.
Upaya pencarian kapal nelayan yang hilang, dinahkodai Usman Harahap warga Desa Pasar Tarandam Kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah, terus dilakukan petugas. Namun sempat terkendala karena kondisi cuaca buruk dan angin kencang yang terjadi diperairan Sibolga. (zn)