MEDAN-Polres Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara meringkus tiga tersangka pelaku pembunuhan Rizky (20), seorang penjaga warnet yang mayatnya ditemukan dibuang di sebuah sumur di gudang PTPN II, Jalan Pertempuran, Desa Helvetia, Medan Labuhan.
Ketiga pelaku yang merupakan sahabat korban, yakni inisial RR (23) bekerja sebagai cleaning servis, warga Karya Ujung, Desa Helvetia, inisial FT (20) warga Jalan Melati, Desa Helvetia, dan A (20) warga Karya Ujung.
Peristiwa penangkapan ketiga tersangka berawal dari penemuan mayat warga Jalan Persatuan Raya, Tanah Garapan Pasar V, Desa Helvetia, Labuhan Deli yang sudah mulai membusuk dan terapung di dalam sebuah sumur. Kemudian tim Basarnas Kota Medan bersama Polisi mengeluarkan mayat itu dan dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk autopsi dan penyelidikan.
Informasi yang dihimpun, mayat korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Sri Mulyani, Rabu (13/5/2020), sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu Sri bersama suaminya sedang melintas di dekat sumur. Mereka hendak pergi membersihkan sekolah dan memperbaiki pipa yang putus. Namun dari dalam sumur itu mengeluarkan aroma tak sedap, sehingga mereka memperhatikan asal aroma busuk tersebut. Akhirnya, ditemukan mayat tanpa identitas yang sudah membusuk di dalam sumur itu.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP M Dayan menjelaskan, setelah adanya informasi penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki yang diduga korban pembunuhan di dalam sebuah sumur kedalaman 5 meter di gudang PTPN II, Jalan Pertempuran, Desa Helvetia, Medan Labuhan, dilakukan penyelidikan hingga penangkapan tiga tersangka.
“Dalam kasus ini, penyidik sudah menetapkan tiga tersangka. Ketiganya masih menjalani pemeriksaan dan kini ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ucap AKBP M Dayan, Jumat (15/5/2020).
Dayan menerangkan, dari pengakuan ketiga tersangka, diketahui pembunuhan itu terjadi pada Minggu (3/5/2020) lalu.
“Untuk motifnya masih kita dalami. Ini kita juga sedang mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam aksi pembunuhan ini,” sebut Dayan.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, korban setiap harinya bekerja sebagai penjaga warnet. Kasus pembunuhan ini berawal dari ditemukannya mayat tanpa identitas di sumur.
“Jadi diduga korban dibunuh dan setelah itu pelaku membuang mayatnya ke sumur. Ini murni kasus pembunuhan,” tandasnya. (bs)