PASAMAN-Diduga alami dehidrasi berat, satu ekor harimau Sumatra berumur 7-8 tahun mati di perkampungan Kenagarian Sontang Cubadak, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman. Minggu,(15/8/2021), tepatnya di Bendungan Sontang.
Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono mengatakan, awalnya mereka menerima laporan dari masyarakat bahwa ada satu ekor harimau Sumatra yang sedang sakit dan masuk perkampungan. Selanjutnya, BKSDA Sumbar berkoordinasi dengan berbagai pihak yakni, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, selaku Wakil Ketua Tim Koordinasi Penanganan Konflik Satwa di Sumatera Barat untuk mendapatkan tenaga medis dan dukungan Pemerintah Kab Pasaman, serta Kapolres Pasaman untuk meminta dukungan personil untuk mengamankan Harimau Sumatera tersebut.
Saat itu, harimau yang masih hidup dengan kondisi lemas. Tim BKSDA Sumbar meluncur ke lokasi dengan membawa kandang dan juga mempersiapkan dokter hewan dari Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi untuk melakukan pertolongan pertama yang selanjutnya akan dirawat lebih lanjut. Hasil analisa menurut dokter hewan, harimau tersebut diduga mengalami dehidrasi berat.
Harimau Sumatera sempat mendapatkan perawatan oleh petugas medis dari Puskeswan Dua Koto dengan kondisi suhu badan yang tinggi, kotoran berwarna hitam dan selanjutnya diberikan tindakan pemberian obat dan vitamin, namun pukul 11.00 WIB Harimau tersebut dinyatakan mati.
“Petugas akan melakukan pengambilan data di lapangan baik jejak, kotoran, sumber air, keberadaan pakan satwa serta memasang kamera trap dan sosialisasi penanganan konflik satwa kepada masyarakat, hal ini penting dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan konflik dikemudian hari.” ujar Ardi Andono.