LHOKSEUMAWE – Tasfiah Binti Salamatullah (18), gadis Rohingnya yang tinggal di tempat penampungan sementara di Gedung BLK Desa Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh, tiba-tiba kabur, Sabtu (8/8/2020).
Sekitar pukul 06.00 WIB, personel TNI dan Polri yang berjaga di tempat pengungsian tersebut, melaksanakan pengecekan rutin terhadap para pengungsi Rohingya, dan baru diketahui ada satu pengungsi yang kabur.
Jumlah pengungsi di tempat penampungan tersebut seharusnya ada 99 orang. Namun, saat dilakukan pengecekan tinggal 98 orang. Selanjutnya personil gabungan memeriksa semua sudut ruangan dan belakang barak, namun tidak diketemukan.
Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga Tasfiah kabur sekitar pukul 05.00 WIB. Setelah tidak diketemukan personel jaga langsung memberitahukan dan berkoordinasi dengan Tim UNHCR, NGO, IOM, BPBD Lhokseumawe, dan Kapolsek serta Dan Pos Ramil Muara Dua, untuk melakukan pencarian.
Kabagops Polres Lhokseumawe, Kompol Adi Sofyan mengaku, belum diketahui pasti motif menghilangnya satu warga Rohingya yang masih muda tersebut. “Petugas masih melakukan penyelidikan, termasuk meminta keterangan kepada kelurga Rohingya tersebut, serta melakukan pencarian,” ungkapnya. (SI)
