Mengutip laporan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) tahun 2023, total harta kekayaan Hasyim Asy’ari tercatat sebesar Rp9,59 miliar, naik dari Rp9,04 miliar pada tahun 2022. Kekayaannya terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp6,75 miliar, alat transportasi dan mesin senilai Rp324 juta (terdiri atas dua mobil dan dua sepeda motor), serta harta bergerak lainnya senilai Rp830 juta. Selain itu, kas dan setara kas yang dimilikinya berjumlah Rp1,19 miliar.
Dengan kekayaan sebesar itu, janji Hasyim Asy’ari untuk menyediakan apartemen dan biaya hidup bulanan bagi korban tampak masuk akal dari sudut pandang finansial. Namun, tindakan ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai integritas dan etika pejabat publik.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan dan harta pejabat negara. Masyarakat berhak mengetahui bagaimana pejabat publik menggunakan kekayaan mereka, terutama ketika terkait dengan isu-isu etika dan penyalahgunaan kekuasaan.
