MANDAILING NATAL – Salah satu metode pengobatan tradisional yang sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW adalah terapi Gurah.

Terapi ini merupakan metode pengobatan yang bertujuan untuk mengeluarkan lendir beracun yang mengandung penyakit di sekitar telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).
Metode terapi Gurah dengan cara meneteskan cairan herbal baik dari hidung maupun mulut untuk mengeluarkan lendir kotor serta beracun yang ada di tubuh manusia.

Caranya, dengan memasukan tetesan ramuan obat herbal ke rongga hidung maupun mulut, biasanya prosesi pengobatan berlangsung sekitar satu sampai dua jam atau hingga lendir kotor habis keluar.

Gurah juga menggunakan metode hipnoterapy kepada klien guna memberikan rasa tenang dan menghilangkan kepanikan ketika prosesi gurah berlangsung. Dan tak jarang ditemani oleh tukang pijat guna memijat pasien agar merasa santai, sekaligus untuk mengurangi rasa sakit pada hidung selama prosedur gurah.
Raja sakti Cht, CT.NLP (39) selaku praktisi terapy mengatakan, terapy Gurah sudah lama digunakan di daerah pulau jawa, bahan utama dalam pengobatan gurah adalah tanaman srigunggu atau senggugu.
Tanaman berbunga dengan nama latin Clerodendrum Serratum ini memang dikenal sebagai tanaman obat yang dilaporkan mampu dalam mengobati rasa sakit, peradangan, rematik, gangguan pernapasan, sinus, polip, bronkhitis, demam, kehilangan daya penciuman bahkan untuk hanya sekedar menyaringkan suara bagi para penyanyi maupun Qari/Qari’ah.
“Semua yang menentukan Allah SWT, manusia hanya menjalankan usaha saja,”tutur Raja kepada LENSAKINI.
Wahyu (33) salah seorang warga yang ditemui pada saat menjalani pengobatan mengaku, beberapa bulan yang lalu, dia kehilangan daya penciuman akibat aktifitas berlebihan di masa saat ini.
“Hampir 3 bulan saya kurang istirahat, karena aktivitas pekerjaan yang tidak bisa ditunda, sampai beberapa hari lalu saya enggak bisa mencium aroma apapun, baik makanan maupun parfum sekalipun,”ujarnya.
Saat mencoba pakai terapy Gurah, alhamdulillah keesokan harinya daya penciuman saya sudah normal kembali, bahkan seluruh bagian kepala serta saluran pernafasan saya jauh lebih lapang dari sebelumnya.