PADANGSIDIMPUAN – Komisi 3 DPRD Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), meminta agar data perkembangan terbaru tentang COVID-19 jangan asal publish sehingga membingungkan masyarakat.
“Sekarang warga sudah bingung, jangan ditambah bingung lagi dengan data-data yang dipublish,”ujar anggota Komisi 3 DPRD Padangsidimpuan, M Halid Rahman kepada LENSAKINI.
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu menyayangkan amburadulnya data yang dipublis melalui media sosial instagram Humas Pemkot Padangsidimpuan.
“Tidak hanya masyarakat awam, semua bingung melihat data itu. Di atas data berdasarkan 31 Maret 2021, di bawah 31 Mei 2021. Inikan menambah bingung,” ungkap politisi muda itu.
Terkait data amburadul dan membingungkan, Dedek panggilan akrabnya mendesak Satgas agar lebih bekerja profesional. Karena pada saat pandemi masyarakat butuh informasi yg terpercaya. “Saya berpikir kinerja Satgas perlu dievaluasi, tidak terkecuali Wali Kota Padangsidimpuan, sebagai Ketua Satgas,”tandasnya.
Hingga Rabu (2/6/2021), jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Padangsidimpuan sebanyak 2 orang.
“Pasien COVID-19 yang kami rawat sampai saat ini 2 orang,”ujar Direktur RSUD Padangsidimpuan, Masrip Sarumpaet kepada LENSAKINI ketika dihubungi melalui telepon selulernya. (zn)