3. Sering Konsumsi Daging Merah
Makan daging merah dalam jumlah berlebihan juga bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa makan daging merah satu hingga dua kali seminggu dapat meningkatkan risiko hipertensi hingga 77 persen. Hal ini disebabkan oleh kandungan lemak jenuh dan zat tambahan dalam daging olahan yang dapat merusak keseimbangan tekanan darah.
4. Malas Gerak (Mager)
Kurang aktivitas fisik atau terlalu sering duduk dalam waktu lama juga menjadi penyebab utama tekanan darah tinggi di usia muda. Organisasi kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan olahraga aerobik minimal 150 menit per minggu, seperti berlari, berenang, atau bersepeda, serta latihan kekuatan setidaknya dua kali seminggu untuk menjaga kesehatan jantung.
Jika tubuh kurang bergerak, pembuluh darah bisa kehilangan elastisitasnya, sehingga tekanan darah lebih sulit terkontrol.
5. Sering Marah dan Stres Berlebihan
Emosi yang tidak terkontrol, terutama sering marah-marah, dapat meningkatkan kadar hormon stres seperti adrenalin dan kortisol. Ketika hormon ini dilepaskan, jantung akan memompa darah lebih cepat, sehingga tekanan dalam pembuluh darah meningkat.
Jika sering terjadi, kondisi ini bisa memicu hipertensi kronis yang berisiko menyebabkan penyakit jantung dan stroke di kemudian hari. Oleh karena itu, mengelola stres dengan baik melalui meditasi, olahraga, atau hobi yang menenangkan sangat dianjurkan.
