Usai Patok Tarif 145%, Trump Tiba-Tiba Ajak Xi Jinping Berunding

Ia menjelaskan bahwa kebijakan tarif yang diberlakukan semata-mata demi menata ulang kondisi perekonomian dalam negeri, dan bukan untuk memperpanjang konflik.

“Yang kami lakukan hanyalah mengembalikannya ke bentuk semula. Kami sedang menata ulang keadaan dan saya yakin kami akan dapat bekerja sama dengan sangat baik,” jelas Trump.

Menariknya, meski perang dagang kian tajam, Trump tak ragu menunjukkan rasa hormatnya kepada Presiden China, Xi Jinping. Ia menyebut Xi sebagai sosok yang telah lama menjadi temannya dan menyatakan kesiapan untuk kembali duduk bersama.

“Saya sangat menghormati Presiden Xi. Dia telah menjadi teman saya dalam jangka waktu yang lama. Dan saya pikir kami akan berhasil mencapai sesuatu yang sangat baik bagi kedua negara. Saya menantikannya,” pungkasnya.