Sementara itu, pasien cuci darah Nurhayati Pohan, warga Labuhan Rasoki mengaku senang mendapat kunjungan. PNS Dinkes Kabupaten Tapanuli Selatan itu mengatakan dirinya telah divonis mengalami gagal ginjal 7 tahun yang lalu. Kendati demikian, dengan bantuan alat cuci darah dirinya dapat menjalankan akitivitas seperti biasa.
Menurut wartawan di ruang Melur 2, tampak sejumlah ibu Darma Wanita Unit RSUD Padangsidimpuan mengunjungi pasien yang tengah menjalani cuci darah. Dimana teliha, mereka tampak berbincang dengan para pasien sembari memberikan bingkisan.
(UA)