PADANGSIDIMPUAN– Warga Kelurahan Silandit dan Desa Aek Bayur, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara kembali meminta kepada Pemerintah Kota Padangsidimpuan untuk segera merelokasi pemakaman khusus Covid 19 yang berada di dekat tempat tinggal mereka.
Pasalnya, dalam pengukuran yang berlangsung, Kamis (3/9/2020) siang, jarak lokasi pemakaman dengan kediaman penduduk hanya sejauh 300 meter.
Kepada LENSAKINI, Irfan warga Kelurahan Silandit mengatakan, warga keberatan dengan keberadaan pemakaman khusus Covid 19 di dekat kediaman mereka. Pasalnya, dari hasil pengukuran jarak pemakaman dan pemukiman penduduk hanya sejauh 300 meter.
“Kami keberatan atas beberapa hal yaitu, jarak dari lokasi ke TPU Covid-19 ke permukiman tidak sesuai aturan protokol kesehatan. Terbukti saat di lakukan pengukuran hanya berjarak 300 meter,” ucapnya.
Lebih lanjut, beber Irfan, di sekitaran TPU Covid-19 Kelurahan Silandit sangat dekat dengan sekolah yang membuat orang tua siswa menjadi cemas.
Parahnya lagi, lokasi pemakaman berada di atas juga membahayakan sumber air yang sifatnya mencari tempat yang lebih rendah.
“Tentu akan melewati rumah warga yang berada di sekitaran lokasi TPU Covid-19 tersebut,” tegasnya.
Irfan juga mengatakan, warga kurang puas atas pengukuran jarak yang di lakukan. Karena, dari pengukuran tersebut tidak menghasilkan solusi bagi warga Kelurahan Silandit dan Desa Aek Bayur.
“Tentu saya sebagai warga setempat kurang puas dengan pengukuran jarak dari lokasi pemakaman TPU Covid-19 ke permukiman yang di lakukan pada hari ini. Karena jaraknya sudah kita ukur bersama hanya berjarak 300 meter. Jadi, kami minta pemakaman khusus Covid 19 ini segera direlokasi dari sini,” tegasnya. (UA)