13 .951 Kepala Keluarga di Padangsidimpuan Akan Terima Bantuan JPS Dari Pemprov Sumut

  • Bagikan
Table Kabupaten/Kota di Sumut penerima bantuan JPS dari Pemprov Sumut. (poto/ist)

PADANGSIDIMPUAN-Sebanyak 13.951 kepala keluarga (KK) di Kota Padangsidimpuan, yang terdampak Covid-19  akan menerima bantuan program jaring pengamanan sosial (JPS) dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut).

Sedangkan untuk Kabupaten Tapanuli Selatan, Pemprov Sumut  akan menyalurkan bantuan JPS sebanyak  28.065, Mandailing Natal  54.225,  Padanglawas Utara, 19.502 dan Padanglawas  21.797.

Mengacu kepada Surat Pemprov Sumut kepada seluruh Bupati/Wali Kota di Sumatera Utara nomor.93/GT/COVID-19/V/2020/, perihal penyampaian kuota, tata cara penyaluran dan konfirmasi jenis bantuan JPS Covid-19 disebutkan, uang yang dikirim akan dibelanjakan dalam bentuk bahan makanan (sembako) pada penyedia barang di wilayah kabupaten/kota, dengan jumlah dan nilai yang sudah disepakati sebesar Rp225 ribu.

Untuk satu paket dengan item barang, beras Rp10 kilogram, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kilogram,  mie instan 20 bungkus,  ditambah pilihan tambahan item barang bantuan sirup, susu kental manis, bubuk teh, tepung terigu, mentega, ikan kaleng.

Dalam surat itu juga disebutkan,  bagi pemerintah Kabupaten/Kota yang akan memilih menerima bantuan sembako maka, bantun tersebut akan dikirim langsung ke Mapolres atau tempat lain yang disepakati. Sedangkan bagi pemerintah Kabupaten/Kota yang memilih uang tunai akan dikirim melalui nomor rekening.

Wakil Ketua DPRD Padangsidimpuan, Rusydi Nasution mengatakan, mulai dari pendataan hingga penyaluran, Pemkot Padangsidimpuan, sebagai daerah yang dipercaya agar transparan dalam melakukan pendataan, sehingga bantuan JPS dari Pemprov Sumut tersebut tepat sasaran.

Pengalaman pahit dirasakan masyarakat ketika beberapa waktu yang lalu Pemkot Padangsidimpuan menyalurkan  paket bantuan yang sumber dananya dari APBD. Sebab, banyak warga yang datang ke kantor Wali Kota Padangsidimpuan untuk menggelar aksi unjuk-rasa, karena merasa dirugikan.

“Saya ingatkan, jangan ada lagi masyarakat yang merasa dirugikan karena penyaluran diduga banyak tidak tepat sasaran,”ucap politisi asal Partai Gerakan Indonesia Raya itu kepada LENSAKINI.(zn)

 

 

  • Bagikan