Perempuan Ini Tega Rendam Bayinya Karena Malu Tak Ada Suami

  • Bagikan
Tersangka aborsi. Pelaku nekat membunuh bayinya sendiri karena malu tak punya suami (Ist)

JATENG-Aksi tak terpuji dilakukan  seorang perempuan bernama Ila Khurin Numawati (27) asal Jawa Tengah. Bagaimana tidak, dia tega membunuh anaknya yang baru saja dilahirkan karena malu tidak mempunyai suami.

Akibatnya, perempuan yang kerap dipanggil Ila itu ditangkap Polres Rembang, Polda Jateng. “Tanggal 16 proses lahir, tanggal 17 bayi dimakamkan. Kemudian warga melapor kepada pihak kepolisian dan dilakukan penyelidikan. Pada akhirnya tanggal 20 makam bayi dibongkar selanjutnya dilakukan gelar perkara,” kata Kapolres Rembang, AKBP Kurniawan Tendi Rongre, dalam konferensi pers, Selasa (1/9/2020).

Perempuan yang merupakan warga Kecamatan Sedan, Rembang, ini menghabisi nyawa bayinya yang berjenis kelamin laki-laki. Ila yang telah ditetapkan sebagai tersangka ini, kata Rongre, melahirkan di kamar mandi rumahnya.

Rongre mengatakan tersangka merasa malu karena mengandung dan melahirkan bayi, padahal dia tak memiliki suami. “Saat proses melahirkan, bayi yang keluar kakinya dulu. Kemudian tersangka ini mengambil ember dan diletakkan di antara kedua kakinya. Bayinya pun diletakkan di ember tersebut,” jelasnya.

“Selanjutnya, tersangka membasuh tubuhnya karena berlumuran darah akibat proses persalinan. Secara sengaja mengguyur tubuhnya, airnya memenuhi ember yang ada di antara kakinya tadi. Sehingga saat ember penuh air, bayinya pun terendam sampai 1 jam,” lanjut Rongre.

Di hadapan wartawan, tersangka mengaku kepada polisi dirinya melakukan hal tersebut secara sadar. Ia pun mengakui perbuatannya tersebut hingga mengakibatkan sang bayi meninggal dunia. “Iya saya sadar, saya menyesal,” ucapnya sembari menahan tangis.

Atas perbuatannya, tersangka dikenai Pasal 76 C Jo Pasal 80 ayat (3) dan (4) UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp 3 miliar. (zn)

 

  • Bagikan