Jakarta – Dalam upaya mendukung dan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif berbasis kekayaan budaya dan intelektual, Badan Anggaran (Banggar) DPR RI mengusulkan pembangunan gedung bioskop di setiap kecamatan di Indonesia.
Usulan ini disampaikan dalam rapat Penyampaian dan Pengesahan Laporan Panja-panja Badan Anggaran DPR RI terkait Pembahasan Pembicaraan Pendahuluan RAPBN TA 2025 dan RKP 2025, pada Kamis (4/7).
Andi Akmal Pasluddin, anggota Banggar DPR RI dari Fraksi PKS, menyatakan bahwa pembangunan gedung film dan gedung kesenian di tingkat kecamatan adalah langkah strategis untuk memperkuat kebijakan penguatan ekosistem film dan seni di Indonesia.
“Untuk memperkuat kebijakan penguatan ekosistem ekonomi kreatif berbasis kekayaan budaya dan intelektual, perlu dilakukan dengan penguatan ekosistem film dan seni, membangun gedung film, gedung kesenian/pertunjukan di tingkat kecamatan yang difasilitasi oleh pemerintah,” tutur Andi.
Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa pemerintah perlu mencapai sasaran pengembangan pariwisata dan industri kreatif dengan terobosan dan pembenahan yang radikal agar dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan dan konsumen industri kreatif.
Selain itu, pemerintah juga perlu mempersiapkan posisi Jakarta sebagai kota bisnis yang inovatif setelah adanya Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.
Dalam rapat tersebut, Andi juga menekankan pentingnya dukungan terhadap produktivitas UMKM dan koperasi melalui pembiayaan dan subsidi dari pemerintah, salah satunya dengan membuka rumah makan khas kuliner Nusantara.
“Perlu dukungan pembiayaan dan subsidi dari Pemerintah. Salah satunya membuka rumah makan khas kuliner Nusantara,” imbuh Andi.