Jangan Sepelekan, Ini Doa yang Biasa Dibaca Nabi

  • Bagikan
Ustadz H.M Asroi Hasibuan (Ist)

BERDOA adalah momen seorang hamba bisa berkomunikasi langsung dengan sang Pencipta, yakni Allah SWT. Doa ditujukan untuk memohon dan meminta segala sesuatu, maksudnya hajat yang baik.

Mulai dari rezeki, kesehatan, sampai kelamatan di dunia dan akhirat. Dan berdo’a merupakan salah satu cara untuk mencapai keberhasilan. Karena berdoa juga merupakan ibadah, yang pada hakikatnya merupakan ungkapan dari lahirnya kesadaran Nurani atau hajat meminta pertolongan dan bantuan Allah SWT.

Tidak hanya dalam persoalan meminta pertolongan Allah SWT, berdoa merupakan aktifitas rasa syukur atas nikmat yang terus Allah limpahkan dalam kehidupan manusia, maka akan sangat aneh terlihat.

Jika ada hamba yang menganggap aktifitas ibadah berdoa ini sesuatu yang sia-sia dengan menyebut “sudahlah, Allah Maha Tahu apa keinginan hamba-Nya”, sehingga banyak sekali terlihat dalam berdo’a tergesa-gesa, tidak sabaran, atau bahkan meninggalkan aktifitas berdo’a tersebut.

Di dalam Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 201:

وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: Dan diantara mereka ada orang yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. (Al-Baqarah 2:201)

Ayat di atas mennjukkan, betapa mulianya aktifitas berdo’a ini, sampai Allah SWT memuji hambanya yang berdoa memohon kebaikan di dunia dan akhirat, Allah berfirman di pangkal ayat: Dan diantara mereka ada orang yang berdo’a. Dan pada ayat tersebut di atas dilanjutkan dengan do’a yang sudah tidak asing lagi bagi kita, sering disebut do’a sapu jagat, namun tidak sedikit orang yang menganggap do’a ini sepele, jika seseorang berdo’a dengan ini, maka yang lain akan berucap. “ah, paling do’a sapu jagat.”

Mari kita lihat dengan seksama, bahwa doa tersebut di atas mencakup semua kebaikan di dunia seperti, kesehatan, rumah yang luas, istri yang cantik, suami rupawan, rezeki yang berlimpah, amal soleh, ilmu yang bermanfaat, kenderaan yang mudah, sebutan yang baik, posisi kerja yang nyaman serta lainnya, dan kebaikan tertinggi di akhirat memperoleh balasan surga serta aman dari rasa takut di Padang Mahsyar serta diberi kemudahan dalam hisab. dan memalingkan semua keburukan. Agar do’a diijabah oleh Allah SWT, seorang hamba tentunya dituntut untuk mengerjakan hal-hal yang baik yang membawa dirinya kepada jalan keselamatan, misalnya menjauhi hal-hal haram, perbuatan dosa, meninggalkan yang subhat.

Begitu dahsyatnya do’a ini, sehingga jangan kita sepelekan, dan banyak sunnah menyampaikannya, bahwa orang yang membaca do’a ini, dan diijabah, maka dalam hidupnya ia akan merasakan dampaknya, sebagaimana disampaikan:

1. Abul Qasim Abu Abdur Rahman (tabi’in, cucu Abu Bakr as Siddiq) mengatakan, “Barangsiapa yang dianugerahi hati yang selalu bersyukur, lisan yang selalu berdzikir, dan tubuh yang sabar, maka sesungguhnya dia telah dianugerahi kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta dipelihara dari siksa neraka.
2. Imam Bukhari mengatakan, bahwa nabi sangat sering membaca do’a ini, do’a ini merupakan do’a yang tak putus diamalkan oleh Baginda Rasulullah, maka setiap upaya kita untuk mengikuti beliau, kita akan dilimpahkan Rahmad dan kemuliaan, terlihat dengan tanangnya kehidupan kita dalam kondisi apapun, jika do aini diamalkan.
3. Imam Ahmad mengatakan bahwa Qatadah pernah bertanya pada Anas, apa do’a yang biasa dibacakan Nabi, Anaspun menyampaikan do’a ini. Maka Anas jika hendak berdo’a senantiasa memakai doa ini, dan jika dalam doa lainpun Anas akan mengikutkan do ini. Anas dimaksud adalah Anas Bin Malik.
4. Saat berkumpulpun para sahabat, Ketika akan mengakhiri perkumpulan. Anaspun berdoa dengan ini, karena do aini diyakini akan memecah belah semua urusan dan persoalan.
5. Dan saat Baginda Nabi menjenguk seorang yang sakit, dan Nabi bertanya, “pernahkah engkau berdoa sesuatu kepada Allah?” Lelaki itu menjawab, “Ya, aku sering mengucapkan. “ya Allah, jika Engkau akan menyiksaku di akhirat, maka kumohon agar Engkau menyegerakanNya di dunia ini bagiku. Maka Nabi bersabda: “Mahasuci Allah, kamu tidak akan kuat, atau kamu tidak akan mampu. Mengapa engkau tidak katakana, “Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. Dan setelah mengamalkan do aini, lelaki itu pun sembuh. Betapa doa ini pun sangat efektif di tengah pandemic dan sakit yang hebat sekalipun.

Allah itu dekat dan Maha mengabulkan do’a, Allah berfirman. “Dan apabila hamba-hambaKu, bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKU. Maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintahKu dan hendaklah mereka beriman kepadaKua, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS.Al-Baqarah: 186)

  • Bagikan