PADANGSIDIMPUAN – Nama Universitas Graha Nusantara atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kampus UGN sangat dikenal di kalangan masyarakat yang ada di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (tabagsel) yang meliputi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padanglawas Utara, Padang Lawas dan Kota Padangsidimpuan.
Sayangnya lingkungan tempat menimba ilmu anak anak Tabagsel ini dijamuri warung tuak yang tidak jauh dari lokasi kampsu itu.
Menjamurnya warung tuak itu menuai pro kontra dikalangan mahasiswa yang berkampus di Simarsayang itu.
Salah satunya sekretaris BEM UGN Irfan Efendi ketika dihubungi mengatakan keberatan atas keberadaan warung tuak.
Menurut penuturannya warung tuak itu selalu mengganggu ketika proses belajar mengajar, hal itu disebabkan warung tuak disekitar kampus kerap kali memutar musik yang keras.
“Kami yang berkampus disini cukup resah juga la, musik yang diputar disana terlalu bising hingga menganggu kami kuliah,” ucap Irfan ketika dihubungi LENSAKINI.com
Diwaktu bersamaan juga Dimas selaku demisioner ketua BEM UGN dan sekarang masih aktif sebagai mahasiswa FKIP disana mengatakan keberadaan warung tuak itu sangat meresahkan dan meminta segala aktivitas disana dihentikan.
