Pemilih Pemula yang Terlupakan

  • Bagikan

LENSAKINI – Pemilih pemula merupakan pemilih yang sebagian besarnya itu masih labil atau belum memiliki calon yang tetap. Hal ini terjadi disebabkan pengetahuan pemilih pemula terhadap orang yang akan dipilihnya masih sangat minim.

Advertisement

Rendahnya literasi mereka terhadap calon tidak terlepas dari keengganan untuk berpolitik dan tingginya agitasi terhadap partai dan orang-orang politik.

Penolakan ini didasari banyaknya orang-orang yang terjun di politik terjerumus pada perbuatan yang melanggar aturan dan perundang-undangan.

Para calon sudah seharusnya mengambil momentum untuk membujuk dan mengajak pemilih pemula atas kecenderungan belum variatifnya calon dalam pikiran mereka.

Jika calon mampu mendapatkan atensi para pemilih pemula tentu akan menjadi peluang besar bagi para calon untuk menuai suara.

Dimana dalam kontestasi pemilihan suara menjadi penentu seseorang untuk memperoleh kursi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendekati dan menaklukkan hati pemilih pemula.

Pertama, mendatangi tempat-tempat di mana pemilih pemula sering berkumpul, seperti kantin, kafe, dan lokasi serupa, memungkinkan calon untuk berinteraksi langsung dan membangun koneksi dengan mereka.

Kedua, membuat lomba yang menarik dan mengaduk adrenalin, seperti pertandingan sepak bola atau balap motor, bisa sangat efektif karena jenis kegiatan ini digandrungi oleh pemilih pemula.

  • Bagikan