TAPANULI SELATATAN-Setelah kebun Raya Bogor, Kebun Raya Sipirok, Tapanuli Selatan (KRSTS) bakal menjadi Ikon di kawasan Pantai Barat Sumatera Utara Indonesia.
“Sepantasnya seluruh elemen masyarakat memberikan support, karena Kebun Raya Sipirok berfungsi sebagai tempat edukasi, penelitian, pariwisata dan pelestarian flora,”ungkap Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut, Syamsul Qamar, ketika ditanya wartawan terkait adanya stetmen anggota dan mantan anggota DPRD Sumut Periode 2014 – 2019 dari Fraksi Nasdem yang meminta Pembangunan Menara Pandang di Kebun Raya Sipirok Tapanuli Selatan dievaluasi.
Dia mengaku bangga dan berterimakasih kepada PT A.R, serta Pemkab Tapsel, atas Pembangunan menara di Areal Kebun Raya Sipirok-Tapsel seluas 90 hektar, guna melengkapi berbagai prasarana yang sudah dan sedang dibangun, sehingga nantinya KBR tersebut menjadi ikon di kawasan Pantai Barat Sumatera Utara sekaligus menjadi sumber PAD di masa mendatang.
“Pembangunan menara pandang lewat Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau CSR PT.AR tersebut merupakan bukti tingginya atensi atau perhatian para investor di wilayah kerjanya,”ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, PT AR telah merealisasikan anggaran melalui Program CSR sebesar puluhan miliar rupiah untuk mendukung program di berbagai bidang, utamanya kesehatan, seperti operasi bibir sumbing dan katarak sebanyak 8.434 Penglihatan/Mata di berbagai Kabupaten/Kota di Sumut, pendidikan, pengembangan bisnis lokal, pemberdayaan petani dan infrastruktur public khususnya di sekitar lingkar tambang PT. AR Batang Toru.
Samsul berharap agar lebih banyak lagi Investor hadir di Tapsel guna mendorong kemajuan berbagai sector pembangunan khususnya bagi daerah dengan mengelola SDA dengan tetap memperhatikan azas keberlanjutan dan kelestarian lingkungan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun meminta agar masyarakat jangan gegabah dalam menilai sebuah Program CSR yang aturannya sudah jelas pada Undang-Undang No 40 tentang Perseroan Terbatas.
“Khususnya rekan-rekan saya anggota DPRD yang tidak memahami keadaan yang sesungguhnya, karena kalau mendapat informasi yang tidak valid dan langsung di komentari maka dapat menimbulkan kebingungan rakyat, padahal tugas kita sebagai anggota DPRD adalah mencerdaskan masyarakat atau dengan kata lain bukan menyesatkan melaui informasi yang tidak benar,”tandasnya.
Sekedar mengingatkan, Direktur Operasional PT.AR, Darryn Mc Clelland saat groundbreaking Menara Pandang beberapa waktu lalu mengatakan, bantuan pembangunan menara setinggi 31.5 meter berlantai tujuh yang dihubungkan dengan elevator merupakan bagian Program PPM PT AR.