BATUBARA- Ribuan massa dari berbagai organisasi Islam, pemuda dan santri gelar unjuk rasa di simpang Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Minggu (05/07/2020).
Aksi tersebut guna menuntut pembatalan RUU Haluan Idiologi Pancasila (HIP)dan usut inisiator yang ingin merubah Dasar Negara Pancasila.
Dalam orasinya, Ustazd Al Asari mengatakan, Idiologi Pancasila di jadikan dasar Negara Republik Indonesia hasil dari tetesan darah para syuhada, Ulama se Indonesia, “Siapapun yang ingin merubah dasar negara ini akan berhadapan dengan seluruh ummat Islam,”ujarnya.
Sudah dua kali Pancasila mau di rongrong oleh PKI, pada tahun 1948 peristiwa madiun dimana tokoh ummat muslim dan santri habis di bantai oleh PKI, tahun 1965 PKI kembali melakukan aksinya dengan membunuh para jendral terbaik di Indonesia, ini harus kita jelaskan kepada anak cucu kita bahwa PKI adalah musuh ummat Muslim, karena mereka penghianat bangsa, ujar Asari.
Ketua PD Muhammadiyah, Ustazd Yusri menghimbau agar pemuda Indonesia harus bangkit untuk melawan paham komunis di Indonesia, “wahai pemuda, buang jauh selimut malasmu, lihat kedepan ibu pertiwi membutuhkan tetesan keringatmu bahkan darahmu”, ungkap Yusri dalam orasinya.
Satu persatu perwakilan dari Organisasi Islam dan Pemuda melakukan orasi dan menyatakan mengutuk keras untuk RUU HIP dan harus dibatalkan, serta menindak keras inisiator RUU HIP.
Ketua FPI Batubara, Ustazd Muhammad Yusri menegaskan, FPI Batu Bara sangat mengecam perancang UU HIP yang mengancam kedaulatan negara, dan merongrong idiologi Pancasila, “Pancasila telah dipersiapkan oleh para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, jangan lagi ada ekasila, trisila,” tegas ketua FPI Batu Bara.
Kapolres Batu Bara, AKBP Ikhwan Lubis yang turut hadir berbaur dengan massa demonstrasi damai mengatakan, Polres Batu Bara siap untuk menyampaikan aspirasi para demonstran kejenjang atas, yaitu ke Kapolda, dan selanjutnya Kapoldasu akan menyampaikan ke Mabes Polri, “tetap jaga kesehatan gunakan masker laksanakan protokol kesehatan dalam situasi pandemi ini, tetap tertib jaga kondusifitas untuk kebaikan bersama, “pungkas.
Aksi unjuk rasa damai menolak RUU HIP berjalan dengan aman dan terkendali. 122 personil Polres Batu Bara turut serta mengamankan aksi damai tersebut ditambah dengan personil TNI.
Aksi Damai penolakan RUU berakhir setelah membacakan pernyataan sikap, 5 butir pernyataan yang disampaikan, salah satunya meminta pihak kepolisian untuk mengusut inisiator RUU HIP, karena telah menghianati UUD 45 dan dasar negara Pancasila.
Turut hadir dalam aksi Tolak RUU HIP, FPI Batu Bara, Alwasliyah, Muhammadiyah, GPII, KNPI Batu Bara pimpinan Oky Iqbal, Formis, GSUI, Al Adalah,Persis, Pemuda Melayu Batu Bara, PD Igda, Pemuda Muhammadiyah Batu Bara, Kokam, Ikatan Pelajar Alwasliyah, Santri Pesantren Khoiru Ummah, dan para ulama. (zn)