
PADANGSIDIMPUAN-Tangis siswa Sekolah Dasar (SD) anak pribumi dari Kampung Bukit, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara dari balik tembok milik Hongsing yang menutup akses menuju rumahnya tidak bisa terbendung.
Bagaimana tidak, siswa-siswa itu setiap hari terpaksa memanjat tembok dengan ketinggian 2 meter. Sayangnya, pemerintah setempat hingga saat ini belum bisa berbuat banyak agar akses ke rumah milik siswa SD itu bisa terbuka.

Pagi itu, Attar, siswa kelas 4 SD terlihat sudah mengunakan seragam sekolah. Dari balik tembok suaranya sudah terdengar. Tak lama, Attar langsung memanjat tembok yang menutup akses ke rumahnya.