MANDAILING NATAL-Hanya beberapa jam pasca gempa berkekuatan 7,2 magnitudo yang terjadi di Pulau Nias, Sumatera Utara (Sumut), air laut tiba-tiba surut di Desa Sundutan Tiga, tepatnya di lokasi wisata Pantai Pulau Karo, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.
Menurut pengakuan sejumlah warga, air laut tersebut menyurut setelah beberapa jam terjadi gempa di Pulau Nias. Sejumlah warga nekat berjalan dari pinggir pantai menuju Pulau Karo.
Padahal, biasanya, air laut di lokasi tempat wisata itu terbilang dalam dan tidak bisa dilewati. Selain itu, untuk sampai ke pulau harus menaiki perahu.
“Bisa jalan ke pulau itu bang, air lautnya tiba-tiba dangkal,”ujar sejumlah pengunjung yang ada di tempat itu. Menurutnya, surutnya air laut dimanfaatkan untuk berjalan kaki sampai ke pulau yang ada tidak jauh dari bibir pantai.
Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa tersebut berkekuatan 7,2 magnetudo berada di kedalam dalam laut dengan kedalaman 19 kilometer. Dimana, pusat gempa berada di 141 KM Barat Daya Nias Barat, Sumatera Utara tepatnya di 0,10 Lintang Utara dan 93,53 Bujur Timur. Dalam laman BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
(zn)