TAPANULI SELATAN-Aktivitas di bascamp Asphalt Mixing Plant (AMP) PT Dalihan Natolu Grup (DNG) tak terlihat pasca Akhirun Piliang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), beberapa hari yang lalu.
Bascamp AMP yang diduga milik PT DNG tersebut terlatak di Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut. Tak seperti biasanya, hiruk pikuk pengolahan bahan untuk kepentingan pengaspalan tidak terlihat di lokasi itu.
Pantauan dari luar, terlihat di dalam bascamp tersebut ada mesin pemeca batu yang berdiri menjulang tinggi berwarna merah, ada pula terparkir mobil truk.
Di pintu masuk, sejumlah wartawan menemui security bernama Andi. Ia pun sempat menanyakan maksud kedatangan ke lokasi AMP tersebut. Setelah diperkenalkan identitas, Andi menyebut tak ada aktivitas.
“Kami hanya menjaga atau pengamanan. Nggak bisa masuk ke dalam Bang. Kalau mau ambil dokumentasi dari luar saja. Tak ada aktivitas di sini,” ucap Andi sembari menyebut tak banyak yang bisa ia jawab.
Sebelumnya, kantor DNG di Jalan Teratai, Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan disegel oleh KPK pada Jumat (38/6).
Ternyata, penyegelan itu dilakukan karena Muhammad Akhirun Piliang (KIR) selaku Dirut PT DNG dan anaknya, Rayhan Dulasmi Piliang (RAY) selaku Dirut PT RN terjaring OTT di Kabupaten Madina.
Simak Breaking News dan Berita Pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita LENSAKINI.COM WhatsApp Channel: KLIK DISINI