PADANGSIDIMPUAN- Puluhan massa dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pejuang Demokrasi (A-MPPD) mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Padangsidimpuan di Jalan Serma Lian Kosong, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Rabu (29/9/2021).
Kedatangan mereka guna mempertanyakan tindak lanjut penyelidikan dugaan kasus korupsi alat pengadaan kesenian di Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan.
Menurut pantauan LENSAKINI.com, massa
dari Ampera Tabagsel, Basoka Tabagsel, Jalan Gempur, DPP Permacen dan Gema Tabagsel membawa spanduk yang bertuliskan “PAK KAJARI UDA CEMMANA KABAR TIM PIDSUS DUGAAN KURUPSI DINAS PENDIDIKAN ITU”
Selain itu, mahasiswa juga menulis “UDA BERAPA ORANG TERSANGKANYA? TEMPO HARI CEPAT KALI KONFRENSI PERSEMBENTUK TIM PIDSUS. UDA MAKAN BAPAK?
Ketua Umum Basoka Tabagsel, Wirman Nasution mengatakan pada tahun anggaran yang sama juga terdapat Kegiatan Pengadaan Barang yang hampir sama, yaitu kegiatan pengadaan alat kesenian tradisional SD.
“Dari penelusuran informasi yang kami lakukan di beberapa sekolah SD di Kota Padangsidimpuan, kami tidak menemukan barang Peralatan Senibudaya di sekolah-sekolah tersebut,”pungkasnya.
Kuat dugaan, Kata Wirman bahwa pengadaan yang terealisasi hanya pengadaan alat kesenian tradisional SD, laporan realisasi pengadaan barang peralatan senibudaya SD tersebut diduga menggunakan laporan reaslisasi pengadaan alat kesenian tradisional SD dengan modus bersekongkol dengan perusahaan pemenang tender.
“Menyikapi dugaan penyalahgunaan kewenangan atau dugaan tender fiktif, mark up pada kegiatan pengadaan peralatan senibudaya SD dengan Jenis
Pengadaan Barang oleh CV. Angkasa Zatnika yang beralamat di Jalan Rancaekek KM 27 arah Cicalengka Lama Ruko Grandara Asri Pakuon No. 11, Kabupaten Bandung – Jawa Barat pada tahun anggaran 2020 di Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan.
(zn)