PADANGSIDIMPUAN-Apes… Ucapan itu yang layak ditujukan kepada Erwin Saputra Daulay (43) warga Jalan Mangaraja Maradat, Gang.Saudara, Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan. Pasalnya, saat tengah membawa penumpangnya, lelaki yang bekerja sebagai penarik becak motor (betor) ini dianiaya orang.
Kepada LENSAKINI, Rabu (22/7/2020) siang, Erwin mengatakan, kejadian penganiayaan tersebut terjadi, Selasa (21/7/2020) pagi saat dirinya tengah membawa penumpang dari arah Pasar Kodok menuju Ujung Padang. Namun melintasi persimpangan Masjid Raya Al Abror, tepatnya di simpang Jalan Sutan Hasanuddin / Jalan Mesjid Raya dirinya berbelok ke arah tempatnya ke Jalan Masjid Raya. Dengan arah yang sama melintas sepeda motor milik pelaku menambrak bagian mesin bentornya.
“Entah kenapa saya tidak mengetahui sepeda motornya menabrak betor saya. Dan dia terjatuh. Tapi saya tidak tahu dia jatuh. Sekitar 100 meter dari lokasi kejadian , penumpang yang berada di bentor saya memberitau bahwa pengendara sepeda motor itu terjatuh,” ucapnya.
Mendengar hal tersebut, Erwin lansung meminggirkan betor miliknya dan menyuruh penumpangnya untuk naik bentor lain. “Niat saya ingin memutar arah bentor untuk melihat sepeda motor yang menabrak betor saya itu. Tapi belum sempat memutar, ternyata pengendara sepeda motor itu sudah tiba tepat di belakang saya.
Helm yang saya kenakan di ambil pengendara sepeda motor itu dan memukulkanya ke kepala bagian belakan saya, di pukulinya wajah dan kepala saya,” bebernya.
Warga yang melihat kejadin tersebut berusaha melerai. Namun, pengendara sepeda motor tersebut mengejarnya dan kembali menganiayanya.
“Sempat berhenti sejenak. Tapi pengendara sepeda motor itu mengejar saya kembali sambil meloncat, di tendangnya bagian dada atas saya , warga sekitar kembali melerai pengendara sepeda motor itu. Dan ternyata dia menyerang saya lagi di pukulinya wajah saya. Padahal saya belum tau dia siapa,” trang Erwin.
Karena sudah babak belur Erwin kembali kerumah menemui istrinya Naingsih (33) sebelum akhirnya mereka pergi ke RSUD Padangsidimpuan untuk mengobati luka Erwin. Namun Naingsih yang tidak terima atas kejadian tersebut membawa suaminya ke Mapolres Padangsidimpuan guna melaporkan aksi penganiayaan tersebut.
“Saya tidak terima penganiayaan yang di lakukan kepada suami saya, makanya saya laporkan kepolisi” ungkap Naingsih sembari memperlihatkan laporan polisi nomor: LP/232/VII/2020/SU/PSP tanggal 21 Juli 2020 , pelapor atas nama Erwin Syaputra Daulay dan terlapor berinisial T.
Akibat penganiayaan tersebut, Erwin mengalami luka di bagian wajah, telinga, kepala hingga tulang dada bagian atasnya serasa ada yang bergeser.
(UA